TRANSBERITA.ID – Aplikasi yang terinfeksi malware terus bermunculan. Para peneliti di McAfee telah menemukan malware di puluhan juta perangkat Android di dunia.
Meski masih dalam keluarga adware jahat Goldoson, malware yang ditemukan para peneliti McAfee tampaknya tidak terlalu berbahaya. Malware disebut HiddenAds.
Sebanyak 35 juta pengguna Android di seluruh dunia tampaknya telah terkena sisi buruk dari iklan latar belakang aplikasi mobile. Tujuan utama dari malware untuk memperoleh pendapatan tidak sah dari berbagai perusahaan dan individu.
Untuk privasi pengguna ini memang tidak terlalu berpengaruh. Tapi, aplikasi yang disematkan HiddenAds akan melambat dan macet, yang dapat menganggu pengguna serta tak bisa diidentifikasi siapa pelakunya.
Sebagaimana dikutip dari Phone Arena, berikut ini aplikasi di Play Store yang terdapat malware HiddenAds di dalamnya.
• Block Box Master Diamond
• Craft Sword Mini Fun
• Block Box Skyland Sword
• Craft Monster Crazy Sword
• Block Pro Forrest Diamond
• Block Game Skyland Forrest
• Block Rainbow Sword Dragon
• Craft Rainbow Mini Builder
• Block Forrest Tree Crazy
• Craft Clever Monster Castle
• Block Monster Diamond Dragon
• Craft World Fun Robo
• Block Pixelart Tree Pro
• Craft Mini Lucky Fun
• Block Earth Skyland World
• Block Rainbow Monster Castle
• Block Fun Rainbow Builder
• Craft Dragon Diamond Robo
• Block World Tree Monster
• Block Diamond Boy Pro
• Block Lucky Master Earth
• Craft Forrest Mini Fun
• Craft Sword City Pro
• Block Loki Monster Builder
• Block Boy Earth Mini
• Block Crazy Builder City
• Craft Sword Vip Pixelart
• Block City Fun Diamond
• Craft City Loki Rainbow
• Craft Boy Clever Sun
• Block City Dragon Sun
• Craft Loki Forrest Monster
• Lokicraft: Forrest Survival 3D
• Craft Castle Sun Rain
• Craft Game Earth World
• Craft Lucky Castle Builder
• Craftsman: Building City 2022
• Craft Rainbow Pro Rain
Sebagian besar pengguna yang terkena dampak aplikasi ini berada di kawasan Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, dan Brasil. Meski begitu tidak tertutup kemungkinan negara lain juga berpotensi menginstal aplikasi tersebut.
Google sendiri mengetahui persoalan ini dan telah membersihkannya dari Play Store. Meski begitu pengguna tetap disarankan untuk tetap menghapusnya dari perangkat Android untuk menjamin keamanan dan mencegah kejahatan malware.